ProsedurEvakuasi Keadaan Darurat Kebakaran saat Fire Alarm Menyala. Proses terjadinya api harus memenuhi 3 unsur utama, yakni bahan bakar, suhu panas, dan oksigen. jika ketiga unsur tersebut bertemu maka akan menimbulkan api. siklus api dalam waktu 3-10 menit akan mencapai titik 600-1000 derajat celcius. hal inilah yang akan mengaktifkan fire Toplesyang telah di pasang alarm banjir, diisi dengan air sampai titik maksimal hingga lampu menyala. Lampu menyala karena sudah terpasang aktif dengan sumber energi listrik dari baterai. Baterai mengalirkan arus listrik dengan kabel yang telah tersambung dengan seng yang di tempel ke gabus. CaraMengatasi dan Mematikan Alarm Mobil Bunyi Terus Menerus. 1. Mengganti Baterai. Mengatasi alarm mobil bunyi terus yaitu dengan cara mengganti baterai central lock, periksa baterai jika memang posisi baterai sudah habis. Karena penyebab alarm berbunyi terus sudah jelas alarmnya tidak akan berfungsi otomatis kemudian menyebabkan alarm mobil 4 Gunakan Alarm Anti Banjir. Cara mudah mengantisibanjir datang dan agar terhindar dari bahaya listrik adalah dengan memasang alarm, kita dapat memanfaatkan WLC (Water Level Control) alat ini umumnya dimanfaatkan untuk deteksi air tandon atau ground water tank. Apa bila level banjir air menutup semua kabel Merah Biru dan Kuning, otomatis akan Terdapatbeberapa pilihan merk alarm, diantaranya MP Oneway dan Twoway. Lalu, seperti apa cara kerjanya? Jenis alarm ini bekerja berdasarkan sensor getar yang terdapat di modulnya. Sehingga, alarm motor akan berbunyi ketika terjadi indikasi pencurian. (BACA JUGA: Hadang Gempuran PCX Lokal, Ini Update Yamaha Untuk NMAX) Alarmmemberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar. Praktikum ini tentang pembuatan alarm banjir. Alarm Banjir berfungsi untuk memperingatkan apabila akan terjadi banjir. Cara kerjanya menggunakan sensor air hujan dan akan memberi sinyal apabila debit air hujan yang turun sudah melebihi batas. Tinggalklik tombol (+) di bagian bawah layar sebelah kanan untuk membuat profil baru. Kemudian kamu dapat mengatur 6 tipe volume suara, yaitu phone, notification, media, alarm, system, dan voice call volume. Jika masih kurang, kamu juga dapat mengatur fungsi getaran. Kalau sudah diatur sedemikian rupa, jangan lupa aktifkan. A Definisi Gaya Bahasa Personifikasi. Simak dua judul berita berikut ini! (1) Kebakaran di Pasar Baru, Api Melahap Bangunan Rumah 3 Lantai (sumber: megapolitan.kompas.com) (2) Banjir Bandang Menyapu 4 Desa di Selaawi Garut akibat Hujan Deras (sumber: video.tribunnews.com) Menurut kamu, apa yang unik dalam judul berita di atas? Ya, dalam judul berita pertama, ada frasa Api Melahap Rumah dan SiswaSMA Negeri 1 Belo Kelas XII. IPA, mencoba membantu anda dalam penanggulangan dari banjir yang selalu melanda setiap saat, diantaranya dengan alarm yang dapat memberikan signal dalam penanggulangan dini menghindari dari banjir. yaitu pembuatan Menara Alarm Banjir. (Prosedur Pembuatan Alat) Pencettombol Power, kemudian langsung tekan (pencet-pencet) tombol F2 agar masuk ke settingan BIOS Setelah masuk BIOS, pilih Advanced > List OS Selection > pilih windows 7 Pada menu Security > Secure Boot > Ubah Enabled jadi Disabled Klik Menu Save & Exit Pilih Save Changes and Exit ZA8K6Ts. Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi dan menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, karena masih banyak menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Banjir dapat terjadi akibat meluapnya air, karena itu diperlukan sebuah sistem untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap perubahan level ketinggian air. Penelitian ini bertujuan untuk mambangun suatu sistem dan untuk mengetahui kemungkinan datangnya banjir sebelum banjir terjadi menggunakan peringatan berupa alarm dan pesan teks pendek. Metode penelitian adalah sistem pendeteksi banjir peringatan dini ini dibangun dengan menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor ultrasonik untuk mendeteksi air, dalam mendeteksi air kemungkinan banjir serta ketinggiannya. Pesan pendek akan dikirim oleh sistem dan SMS gateway yang tergantung dari tangkapan sensor ultrasonik. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya sebuah sistem pendeteksi banjir berbasis Arduino uno ini diharapkan mampu memudahkan pengguna untuk mengetahui keadaan luapan air melalui tiga jenis pesan pendek yaitu status aman dengan ketinggian air 10 cm, status siaga dengan ketinggian air 20 cm, dan status bahaya dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Setiap ketinggian air berubah maka sistem merespon dengan mengirim pesan yang sesuai. Kesimpulan penelitian yaitu untuk merancang sebuah alat pendeteksi banjir serta untuk mengetahui proses kerja alat pendeteksi banjir. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2039 RANCANG BANGUN SISTEM ALAM PENDETEKSI BANJIR BERBASIS ARDUINO UNO Suradi1, Ahmad Hanafie2, Sahir Leko3 1,2 Prodi Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Email syahirleko88 ABSTRAK Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi dan menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah, karena masih banyak menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Banjir dapat terjadi akibat meluapnya air, karena itu diperlukan sebuah sistem untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap perubahan level ketinggian air. Penelitian ini bertujuan untuk mambangun suatu sistem dan untuk mengetahui kemungkinan datangnya banjir sebelum banjir terjadi menggunakan peringatan berupa alarm dan pesan teks pendek. Metode penelitian adalah sistem pendeteksi banjir peringatan dini ini dibangun dengan menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor ultrasonik untuk mendeteksi air, dalam mendeteksi air kemungkinan banjir serta ketinggiannya. Pesan pendek akan dikirim oleh sistem dan SMS gateway yang tergantung dari tangkapan sensor ultrasonik. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya sebuah sistem pendeteksi banjir berbasis Arduino uno ini diharapkan mampu memudahkan pengguna untuk mengetahui keadaan luapan air melalui tiga jenis pesan pendek yaitu status aman dengan ketinggian air 10 cm, status siaga dengan ketinggian air 20 cm, dan status bahaya dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Setiap ketinggian air berubah maka sistem merespon dengan mengirim pesan yang sesuai. Kesimpulan penelitian yaitu untuk merancang sebuah alat pendeteksi banjir serta untuk mengetahui proses kerja alat pendeteksi banjir. Kata Kunci Sensor, HC-SR04, Peringatan dini, Buzzer ABSTRACT Floods are natural disasters that often occur and become one of the focus of government attention, because there are still many losses and casualties. Flooding can occur due to overflow of water, therefore we need a system to detect as early as possible against changes in water level. This study aims to build a system and to determine the possibility of a flood before the flood occurs using warnings in the form of alarms and short text messages. The research method is an early warning flood detection system built using Arduino as a microcontroller that controls ultrasonic sensors to detect water, in detecting water possible flooding and its altitude. Short messages will be sent by the system and the SMS gateway which depends on the ultrasonic sensor capture. The results of this study are the establishment of an Arduino uno-based flood detection system that is expected to be able to facilitate users to find out the state of water overflow through three types of short messages namely safe status with water level 10 cm, alert status with water level 20 cm, and hazard status with height the water reaches 30 cm. Every time the water level changes, the system responds by sending the appropriate message. The conclusion of the research is to design a flood detector and to know the work process of a flood detector. KEYWORDS SENSOR, HC-SR04, EARLY WARNING, BUZZER PENDAHULUAN Seiring dengan bekembangnya dunia teknologi mengenai pengontrolan otomatis pada zaman sekarang ini, membuat sistem pengontrolan secara otomatis sangat membantu seseorang dalam meringankan pekerjaannsya. Banyak diluar sana yang sudah menggunakan berbagai macam sistem kerja otomatis. Sistem pengontrolan secara otomatis sekarang ini bisa dibuat berbagai macam ragamnya seperti pengontrolan sistem pendeteksi banjir secara otomatis untuk memperingati terjadinya banjir Fahruddin, 2014. Masalah banjir belum juga terselesaikan khususnya di daerah antang Makassar, Sulawesi selatan contohnya. sering kali mengalami bencana banjir musiman yang terjadi setiap tahunnya yang mengakibatkan kerugian materi yang tidak sedikit. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2040 Banjir memang merupakan hal yang harus diantisipasi, apalagi pada daerah rawan banjir, ini merupakan hal serius yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Pada beberapa daerah di kota makassar yang sering mengalami bencana banjir ini seperti daerah yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya yaitu daerah Kelurahan Antang Makassar, Sulawesi Selatan. Bencana banjir yang akhir – akhir ini sering terjadi masih menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah. pasalnya bencana banjir itu mengakibatkan banyak korban jiwa, serta juga menimbulkan banyak kerugian, baik kerugian materil maupun psikologis. bencana banjir yang sering terjadi nampak tidak ada pencegahan secara efektif untuk meminimalisir korban jiwa, serta juga masih minimnya sistem untuk memberi peringatan sedini mungkin akan datangnya banjir agar kerugian bisa dikurangi. Untuk itu perlu adanya alat pendeteksi banjir jarak jauh, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada banjir namun nantinya bisa dipantau secara real time sehingga memberikan kondisi ketinggian air dan siaga banjir disaat yang tepat Indah Fitri Astuti. 2017. Penelitian untuk rancang bangun perangkat lunak dan perangkat keras contohnya sudah dilakukan merancang sistem mobile untuk notivikasi kondisi banjir satria et al, 2017, anindita et al, 2016 dalam bentuk SMS yang adalah hasil proses sistem mikrokontroler arduino uno atau raspberry Pi dan GSM Modul. Prototipe yang sudah ada tersebut bisa menjadi basis penelitian dan pengembangan untuk penerapan berikutnya. Berdasarkan barbagai masalah maka peneliti berinisiatif membuat sebuah alat, yang dirancang mampu bekerja untuk mendeteksi banjir secara otomatis dengan sistem kendali yang sesuai dengan flowchart yang dirancang dengan menggunakan sensor ultrasonik dan mikrokontroler arduino uno sebagai kontroler utama. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Pada penelitian ini metodelogi penelitian yang digunakan adalah SDLC Software Development Life Cycle yaitu siklus pengembangan perangkat lunak yang didalamnya terdiri atas siklus dari analisis, desain, implementasi, testing dan pemeliharaan Dedi Satria 2017. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan prototipe sistem peringatan dini banjir berbasis arduino uno dengan tahapan analisis, desain dan implementasi. Perancangan sistem di bangun menggunakan beberapa modul yaitu Arduino Uno, Sensor Ultrasonik, Buzzer, modul SIM 800L dan lampu LED dengan penjelasan modul tersbeut diantaranya 1. Perancangan perangkat keras Pembuatan sistem peringatan bahaya banjir ini melalui beberapa tahap pembuatan. Langkah pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti Arduino uno sensor ultrasonik dan buzzer. Langkah kedua adalah meletakkan komponen-komponen eletronika agar dapat memudahkan dan penyesuaian sistem dalam penggunaannya. Proses berikutnya adalah membuat rangkaian skematik elektronik sistem peringatan dini banjir dimana pada mikrokontroler Arduino uno dihubungkan ke beberapa komponen lainnya seperti Sensor Ultrasonik HC-SR04, Sim800l, buzzer, indicator LED, regulator switching, Baterai, dan beberapa komponen yang lain. 2. Perancangan LED Rancangan LED terdiri dari sebuah LED dan resistor sebesar 100 ohm. Kisaran besarnya tahanan yaitu dari 100 ohm hingga 1k ohm, tergantung dari kebutuhan pemrogram. Semakin besar tahanan maka cahaya yang dihasilkan akan semakin redup Sofyan 2016. Lampu LED digunakan sebagai indikator level air dengan output berupa cahaya LED yang menyala apabila level air dalam keadaan bahaya. LED warna merah dihubungkan ke pin A1 arduino uno, warna kuning dihubungkan ke pin A2 arduino uno, sedangkan warna hijau dihubungkan ke pin A3 pada Arduino Uno. Gambar 1. Perancangan LED 3. Perancangan Busser Buser berfungsi sebagai indikator visual dalam bentuk suara Adhitya Permana 2015. Pada perancangan ini buzzer akan aktif ketika titik air melewati batas yang telah di tentukan. Dimana kabel pada buzzer dihubungkan ke pin A0 pada arduno uno Gambar 2. Perancangan Buzzer ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2041 4. Perancangan Sensor Ultrasonik Merupakan sensor jarak yang memanfaatkan gelobang suara ultrasonik didalam proses pengukuran jarak suatu objek Adhitya Permana 2015. Pada perancangan ini ensor ultrasonik merupakan rangkaian indikator untuk mendeteksi ketinggian air. Dimana pada rangkaian ini kutub VCC dari sensor dihubungkan ke pin 5V pada Arduino, trig ke pin digital 3 arduino, echo dihubungkan pada pin digital 2 arduino dan ground ke ground dari Arduino uno. Gambar 3. Perancangan sensor ultrasonik 5. Perancangan SIM 800L Pada rangkaian ini digunanakan SIM 800L sebagain penanda adanya prubahan ketinggian air melalui Short message service SMS. Dimana pin TX SIM 800L dihubungkan ke pin digital 7 pada arduino uno dan RX dihubungkan ke pin 8 Arduino uno, sedangkan VCC SIM 800L dihungkan out + pada stop down dan ground SIM 800L dihubungkan ke out mines pada stop down Gambar 4. Perancangan Modul GSM SIM 800L HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Alat Secara Keseluruhan Pengujian ini dilakukan ketika semua komponen telah terpasang pada mikrokontroler arduino uno. Untuk mengetahui kepekaan baca terhadap level air. Hasil uji kemudian di bandingkan dengan lampu led sebagai indicator dan sms sebagai keterangan ketinggian air yang terdapat pada rangkaian. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil pengujian alat secara keseluruhan Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan jika level air air minimum maka lampu hijau akan menyala, buzzer berbunyi secara pelan dan sms akan dikirim ke nomor tujan dengan keterangan status dalam kondisi aman, jika level air sedang makan lampu led kuning akan menyala, buzzer berbunyi dan sms akan di kirim ke nomor tujan dengan keterangan status dalam kondisi siaga, dan jika level air melwati batas maksimum maka lampu merah akan menyala, buzzer berbunyi semakin keras dan sms dikiri dengan keteragan status dalam kondisi bahaya. Hal ini mengindikasikan bahwa alat bekerja dengan baik. Sedangkan menurut Abdul Chobir 2017 bahwa alat yang dihasilkan tidak ditemukan eror dalam pengujian. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat eror pengujian sama dengan nol dengan ketinggian air yang di ukur adalah 30 cm, 50 cm, 70 cm Pengujian pertama dilakukan dengan mengatur ketinggian sensor setinggi 10 cm di atas permukaan air, jika air melewati batas warna hijau yang telah di tentukan maka buzzer akan berbunyi secara pelan seperti gambar dibawah ini. Gambar 5. Hasil pengujian air dalam kondisi aman. Gambar 6. Hasil pengeriman pesan dari modul GMS, status dalam kondisi aman. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2042 Gambar 6. Dapat dijelaskan bahwa ketika air melewati batas yang telah ditentuka yaitu batas 10 cm maka Modul GSM SIM 800L akan mengirimkan pasan singkat kepada nomoor tujuan dengan keterangan status dalam kondisi aman. Pengujian kedua dilakukan dengan mengatur ketinggian sensor setinggi 20 cm di atas permukaan air jika air melewati batas warna kuning maka buzzer akan berbunyi, sepertiyang dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 7. Hasil pengujian air dalam kondisi siaga Gambar 8. Hasil pengiriman pesan dari modul GSM, status dalam kondidi siaga Gambar 8. Dapat dijelaskan bahwa ketika air melewati batas yang telah ditentuka yaitu batas 20 cm maka Modul GSM SIM 800L akan mengirimkan pasan singkat kepada nomor tujuan dengan keterangan status dalam kondisi siaga. Pengujian ketiga dilakukan dengan mengatur ketinggian sensor setinggi 30 cm di atas permukaan air jika air melewati batas warna merah maka buzzer akan berbunyi dan pesan akan di kirim ke nomor tujuan. seperti gambar dibawah ini. Gambar 9. Hasil pengujian air dalam kondisi bahaya Gambar 10. Hasil pengiriman pesan dari modul GSM, status dalam kondidi siaga Gambar 10. dapat dijelaskan bahwa ketika air melewati batas yang telah ditentuka yaitu batas 30 cm maka Modul GSM SIM 800L akan mengirimkan pasan singkat kepada nomor tujuan dengan keterangan status dalam kondisi bahaya. Dari semua kondisi mulai dari kondisi aman. Siaga dan bahaya menurut Indah Fitri Astuti 2017 Pesan sms akan berubah jika sensor ultrsonik mendeteksi ketinggian air berubah dari titik 0 dan terus meningkat hingga di titik 5 cm, 10 cm, 15 cm. KESIMPULAN Kesimpulan yang di dapat diambil dari penelitian ini yaitu sebagai berikut 1. Untuk merancang sebuah alat pendeteksi banjir, terdapat beberapa rangkaian yang dibutuhkan yaitu Pertama, regulator switching disini berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang masuk pada alat. Kedua, sensor ultrasonik yang akan mendeteksi perubahan ketinggian air. Ketiga, Mikrokontoler Arduino Uno berfungsi memproses dan menyimpan data yang dikirm oleh sensor. Keempat, GSM Sim800L jaringan ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2043 yang digunakan untuk mengirim informasi perubahan ketinggian air berupa Short Message Service kepada nomor hendpone yang telah dimasukkan dalam koding. Kelima, buzzer disini berfungsi untuk mengeluarkan bunyi penanda adanya perubahan ketinggian air. Kelima Rangkaian tersebut harus ada dalam membuat sebuah alat pendeteksi banjir. 2. Proses kerja alat ini dimulai dari sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai pendeteksi ketinggian air kemudian dikirim ke mikrikontroler Arduino uno, Arduino uno menyimpan data yang dikirim oleh sensor ultrasonik kemudian diproses setelah itu dikirim ke Handphone secara real time yang nomor-nya telah ditentukan dalam Coding dengan menggunakan jaringa GSM Sim800L dan bunyi buzzer sebagai penanda adanya perubahan ketinggian air. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan air pada boks yang di isi dengan air dimana pesan akan dikirim ke nomor tujuan dan buzzer akan berbunyi ketika titik air telah melewati batas yang ditentukan yaitu, titik aman 10 cm, titik siaga 20 cm dan titik bahya banjir 30 cm. DAFTAR PUSTAKA Abdul Chobir1, Asep Andang, Nurul Hiron, 2017, Sistem Deteksi Elevasi Permukaan Air Sungai Dengan Sensor Ultrasonic Berbasis Arduino, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Adhitya permana, dedi Trianto, tedi rismana, 2015, Rancang Bangun Sistem Monitoring Volume Dan Pengisian Air Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8. Alfred Tenggono, Yovan Wijaya, Erick Kusuma, Welly, 2015, Sistem Monitoring Dan Peringatan Ketinggian Air Berbasis Web Dan Sms Gateway, STMIK PalComTech, Palembang. Dedi Satria, Syaifuddin Yana, Rizal Munadi, Saumi Sistem Peringatan Dini Banjir Secara Real-Time Berbasis Web Menggunakan Arduino Dan Ethernet. Fahruddin, 2014, Prototype Monitoring Ketinggian Air Pada Waduk Berbasis Mikrokontroler, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Indah Fitri Astuti, Arton Nuary Manoppo, Zainal Arifin, 2017, Sistem Peringatan Dini Bahaya Banjir Kota Samarinda Mengunakan Sensor Ultrasonic Berbasis Mikrokontroler Dengan Buzzer Dan Sms, Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Universitas Mulawarman Samarinda Sofyan, Catur Budi Affianto, Sur Liyan, 2016, Pembuatan Prototipe Alat Pendeteksi Level Air Menggunakan Arduino Uno R3, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra, Mata Muhammad Akbar Prihadi MurdiyatMarson Ady PutraJika terjadi hujan deras, banjir sering terjadi di satu area di Jalan Cipto Mangun Kusumo, yang merupakan jalan utama di Kota Samarinda. Banjir yang umumnya terjadi di sore hari ini menyebabkan masyarakat terjebak berjam-jam di jalan tersebut saat pulang kerja atau kuliah karena di sekitar area ini terdapat banyak perusahaan dan kampus perguruan tinggi. Sebenarnya terdapat jalan alternative lain, tetapi Jalan Dr. Ciptomangunkusumo merupakan jalan terpendek. Agar masyarakat dapat mengetahui situasi terkini di area rawan banjir untuk menentukan saat masyarakat pulang dari kerja sering terjadi banjir yang bahkan dapat menyebabkan kemacetan. Maka dirancang alat pendeteksi banjir di Jalan Cipto Mangun Kusumo Berbasis Arduino. Arduino untuk sensor node dan display node adalah Arduino Nano, sedangkan control node menggunakan Arduino Uno. Sensor ultrasonik HCSR-04 pada sensor node akan mendeteksi ketinggian air yang kemudian data dari sensor node akan dikirimkan ke dengan sistem komunikasi LoRa. Data yang diterima oleh control node merupakan data dari sensor node1 dan sensor node2 yang kemudian akan diperoleh hasil perhitungan rata-rata. Data dari control node akan dikirimkan ke display node yang akan menampilkan data pada papan display berupa tinggi air dan pesan sesuai kondisi tinggi airResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya cukup tinggi. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah Indonesia sering terjadi bencana banjir ketika musim penghujan tiba karena beberapa faktor seperti kondisi lingkungan yang rusak, penebangan hutan secara liar dan kondisi tempat yang lebih rendah dari sekitarnya. banjir sekarang mulai menjadi salah satu bencana yang paling sering terjadi di Indonesia bahaya dari banjir banyak sekali Contohnya Terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena banjir, seperti jalan terendam banjir, maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena tidak bisa lewat . Banyak anak-anak tidak bisa sekolah, karena sekolahnya terendam banjir, padahal sekolah salah satu cara meningkatkan SDM Sumber Daya Manusia Indonesia. Banyak Rumah-rumah penduduk yang terbuat dari bambu terseret arus banjir, maka mereka kehilangan tempat tinggal. banyak sekali contoh-contoh lain akibat terjadinya banjir. Kita sebagai generasi muda harus bisa merubah keadaan seperti ini, maka kita biasakan mencegah terjadinya banjir, antara lain Tidak membuang sampah di sungai, tidak menebang hutan secara liar, melakukan rehabilitasi sungai, dan pembangunan bendungan-bendungan. Cara mencegah banjir bermacam-macam, kita harus bisa mencegahnya sebelum terjadinya bencana tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir dengan memanfaatkan alat pendeteksi banjir karena dengan adanya alat tersebut masyarakat di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya bencana. Namun pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit bahkan bisa menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang bisa membuatnya karena memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit. Oleh karena itu diperlukan alat pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri dan dapat berfungsi secara efektif. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu sebagai berikut 1. Mencari cara mencegah dan menanggulangi banjir 2. Menjelaskan karakteristik dari alat pendeteksi banjir 3. Memberikan informasi tentang bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam alat tersebut 4. Cara pembuatan alat pendeteksi banjir 5. Menjelaskan dimana alat pendeteksi ini akan dipasang dan digunakan 6. Menjelaskan bagaimana alat ini bisa bekerja Rumusan Masalah 1. Bagaimana Cara mencegah dan menanggulangi banjir? 2. Apa saja karakteristik dari alat pendeteksi banjir? 3. Bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini? 4. Bagaimana cara pembuatannya? 5. Dimanakah alat pendeteksi banjir ini akan dipasang atau digunakan? 6. Bagaimana cara kerja dari alat alat pendeteksi banjir ini? Batasan Masalah 1. Apa saja karakteristik dari alat pendeteksi banjir? 2. Bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini? 3. Bagaimana cara pembuatannya? 4. Dimanakah alat pendeteksi banjir ini akan dipasang atau digunakan? 5. Bagaimana cara kerja dari alat alat pendeteksi banjir ini? Teori Penelitian Prinsip kerjanya adalah menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes1, yaitu tentang tenggelam , terapung dan melayang . Hukum ini adalah salah satu guna dari alat yang sangat vital dalam deteksi banjir kami , yaitu sebuah botol yang bisa terapung yang akan menekan saklar alarm. Cara memberi tanda adalah dengan bunyi dan cahaya , dari saklar tersebut di hubungkan dengan sirine dan lampu tanda bahaya . Metode Dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini prosesnya cukup mudah ,karena alat ini menerapkan metode sistem rangkaian listrik tertutup. Dalam alat ini mempunyai karasteristik pendeteksi banjir yaitu prisip rangkaian listrik tertutup digabung dengan hokum Archimides yang dikemukakan oleh seorang Fisikawan yang berasal dari Syracuse-Sicily, dan dia belajar di Alexandria di Mesir. Hipotesis Dimana setiap benda yang dimasukan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukan tadi. Dengan demikian dapat dikatakan setiap benda yang dimasukan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas, digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang meninggi. Dengan demikian, ketika saklar terhubung maka arus listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu serta membunyikan alarm peringatan yang ditimbulkan dari suara sirine. belakang penelitian masalah masalah penelitian BAB II PERCOBAAN Alat dan Bahan Lem Kabel Saklar Batu Baterai Gabus Air Toples Seng Lampu dan dudukannya Solasi Prosedur 1. Pasang lampu dengan dudukannya 2. Sambungkan lampu dengan salah satu ujung kabel 3. Pertengahan kabel di putus 1 kabel untuk di pasang dengan seng 4. Ujung kabel lainnya dipasangkan dengan saklar dan baterai. Analisis 1. Jika tegangan lampu lebih besar dibanding dengan baterai maka lampu itu tidak akan menyala. 2. Jika kabel dipasang tidak sesuai kutubnya maka lampu akan konslet dan tidak bisa digunakan kembali. 3. Salah satu kabel harus dipotong untuk disambung dengan seng untuk menandakan kondisi ketinggian air. 4. Seng yang tersambung dengan aliran listrik harus yang bisa menghantarkan listrik lebih besar karena jika kekuatan hantarannya lebih kecil maka pada saat menyentuh tembaga tidak akan menyala dengan cepat. BAB III HASIL PERCOBAAN Dapat dikatakan setiap benda yang dimasukan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas, digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air yang meninggi. Toples yang telah di pasang alarm banjir, diisi dengan air sampai titik maksimal hingga lampu menyala. Lampu menyala karena sudah terpasang aktif dengan sumber energi listrik dari baterai. Baterai mengalirkan arus listrik dengan kabel yang telah tersambung dengan seng yang di tempel ke gabus. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Karakteristik dari alat pendeteksi ini menggunakan prinsip Archimides, Dimana setiap benda yang dimasukan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukan Cara kerja gabus dipasang tongkat alumunium ringan dan ujungnya dipasang konduktor yang dihubungkan volume air meningkat air mendorong gabus dan karet kehingga menyentuh lempeng kondutor sirine, dengan demikian arus listrik akan mengalir sehingga dan menyalahkan lampu sirine selama 2-3 menit. Saran Diinstalasikan di sekitar pintu air sungai yang dipasang tegak didinding batas sungai yang telah dipasang didudukan plat besi dan sirine dipasang di dekat pemukiman penduduk. DAFTAR PUSTAKA Institute,Alexander laporan dan Prize. Prakosa, Kata Puspoyo, Grafika. Syamsul, Wacana,Teori Analisis,dan IKIP Bandung. Taringan, Keterampilan Menulis RumahCom – Sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim hujan pada September dan Oktober 2021. Banjir pun kembali menjadi bencana rutin saat musim hujan tiba di wilayah Indonesia, yang kemudian memunculkan lagi upaya dan arahan terkait cara mengatasi banjir. Dampak banjir seperti yang dijelaskan World Health Organization dapat menyebabkan kerusakan yang meluas, mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan pada properti pribadi dan infrastruktur kesehatan masyarakat yang kritis. Antara 1998-2017, banjir telah berimbas lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia. Orang yang tinggal di dataran banjir atau bangunan yang tidak tahan, atau tidak memiliki sistem peringatan dan kesadaran akan bahaya banjir, paling rentan terhadap banjir. Memprihatinkan, bukan? Atas dasar itu, pemerintah menyiapkan peringatan dini berbasis komponen struktur dan kultur untuk memitigasi ancaman dari hidrometeorologi. Hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya dipicu oleh parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperature, dan angin. Selain pemerintah, Anda juga dapat melakukan upaya dan cara mengatasi banjir. Misalnya dengan melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat. Kemudian memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuat lahan hijau untuk penyerapan air. Oleh karena selama ini pemerintah pun telah bekerja keras untuk mencegah terjadinya banjir, semua masyarakat pun harus mendukung agar semua bisa teratasi dengan baik. Berikut ini ulasan lebih jauhnya untuk cara mengatasi banjir. 12 Cara Mengatasi Banjir Penyebab Terjadinya BanjirSiklus Penanggulangan Banjir 12 Cara Mengatasi Banjir Banjir adalah luapan air ke daratan yang biasanya kering. Banjir bisa terjadi hampir di mana saja. Banjir dapat menutupi area hanya dengan beberapa inci air atau mereka dapat membawa cukup air untuk menutupi atap rumah. Banjir bisa berbahaya bagi masyarakat, berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan lebih lama. Banjir juga merupakan salah satu masalah lingkungan krusial di Jakarta yang kerap menimbulkan bencana. Pemprov DKI Jakarta pun harus melakukan berbagai upaya untuk mencegah banjir di musim hujan yang akan datang. Biasanya dengan pengerukan 14 waduk, situ, dan embung. Namun, tentunya ada hal lain yang dioptimalkan untuk cara mengatasi banjir secara jangka panjang. 1. Punya Taman di Rumah Pohon dan tanaman hijau dapat turut mencegah banjir, apalagi jika Anda tahu cara benar tanam pohon di rumah. Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur bagi air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Tanpa tanaman, air hujan kerap kali tidak menembus tanah secara dalam karena bebatuan yang menghalangi, sehingga jumlah air di permukaan semakin banyak dan meningkatkan potensi banjir. Dengan memiliki taman yang hijau dan asri,, Anda pun selangkah lebih maju untuk mencegah banjir. 2. Aplikasikan Paving Block Paving block mampu meresap air dan menyalurkannya ke dalam tanah. Air dapat tetap masuk ke dalam tanah lantaran daya serap yang baik. Tak ayal keseimbangan air tanah tetap terjaga sehingga mampu menopang beban diatasnya. Kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan bila menggunakan paving block ialah menjamin ketersediaan air tanah bersih, agar bisa dibor atau dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. 3. Sediakan Biopori di Lingkungan Rumah Membuat lubang biopori dan sumur resapan juga mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah, terutama di lingkungan dengan permukaan tanah yang dilapisi dengan aspal secara dominan. Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan jumlah air tanah di Jakarta yang kini kian menipis. 4. Buanglah Sampah Pada Tempatnya Sering kali masyarakat indonesia membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai, tentu hal ini akan memberikan dampak buruk di kemudian hari. Karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi. Pengelolaan sampah yang tepat bisa membantu mencegah dan cara mengatasi banjir. 5. Rajin Membersihkan Saluran Air Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Hal ini bertujuan agar saat terjadi hujan deras, tidak menimbulkan saluran air mampet yang justru berpotensi pada hadirnya banjir. 6. Menjaga Lingkungan Sekitar Yang utama adalah menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai sebaiknya dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan. Sungai atau selokan jangan dijadikan tempat pembuangan sampah. Kuncinya, selalu jaga kebersihan lingkungan. 7. Hindari Membuat Rumah di Pinggiran Sungai Saat ini semakin banyak warga yang membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan di jadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur. 8. Reboisasi dan Tebang Pilih Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian ditanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul. Tips adalah luapan air ke daratan yang biasanya kering. Banjir bisa terjadi hampir di mana saja. Mereka dapat menutupi area hanya dengan beberapa inci air atau mereka dapat membawa cukup air untuk menutupi atap rumah. 9. Hindari Penebangan Liar Cara mengatasi banjir selanjutnya adalah hindari penebangan liar. Pasalnya, pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila Anda akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul. 10. Lapor Permasalahan Seputar Banjir Melalui Qlue Jangan ragu melaporkan saat Anda melihat hal-hal di jalanan atau sekitar rumah yang berpotensi menyebabkan genangan air atau banjir. Laporkan segera ke petugas yang berwenang melalui aplikasi Qlue. Laporan akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. 11. Unduh Aplikasi Pantau Banjir Untuk mendapatkan update informasi terkait banjir khusus wilayah Jakarta, masyarakat dapat mengunduh aplikasi besutan tim Jakarta Smart City yang satu ini. Pantau Banjir dapat memetakan wilayah banjir di Jakarta secara real-time berdasarkan level ketinggiannya. Selain itu, melalui aplikasi tersebut Anda juga dapat mengetahui kondisi pintu air, pos pengamatan, dan pompa air di Jakarta. 12. Melestarikan Hutan Melestarikan hutan dengan mengurangi penggunaan tissue, kertas, dan berbagai hal yang menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya diyakini merupakan salah satu upaya jitu terkait cara mengatasi banjir. Penyebab Terjadinya Banjir Hal apa saja menyebabkan banjir? Banyak situasi yang berbeda dapat menyebabkan banjir. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab banjir, diantaranya Hujan derasGelombang laut datang di pantai seperti gelombang badaiSalju dan es yang mencairBendungan atau tanggul jebol. Tak hanya itu, geografi juga dapat membuat suatu daerah lebih rentan terhadap banjir. Misalnya, daerah dekat sungai sering kali berisiko terkena banjir. Daerah perkotaan daerah dekat kota juga berisiko lebih tinggi terkena banjir karena atap menyalurkan curah hujan ke tanah di bawahnya, dan permukaan beraspal seperti jalan raya dan tempat parkir mencegah tanah menyerap air hujan. Pegunungan atau bukit yang curam juga dapat meningkatkan risiko banjir di suatu daerah. Hujan atau pencairan salju yang mengalir di gunung dapat menyebabkan aliran sungai dan sungai naik dengan cepat. Faktanya, jika badai petir tetap ada di atas gunung, sungai kecil yang hanya sedalam 6 inci dapat membengkak menjadi sungai sedalam 10 kaki dalam waktu kurang dari satu jam. Banjir yang parah disebabkan oleh kondisi atmosfer yang menyebabkan hujan lebat atau pencairan salju dan es yang cepat. Geografi juga dapat membuat suatu daerah lebih rentan terhadap banjir. Misalnya, daerah dekat sungai dan kota sering kali berisiko terkena banjir bandang. Di Indonesia, juga terdapat berbagai faktor penyebab yang membuat adanya bencana banjir terjadi pada suatu kawasan. Penebangan Hutan Liar Hutan memiliki fungsi sebagai daerah resapan air yang baik. Namun, dengan banyaknya penebangan pohon sembarangan oleh pihak tidak bertanggung jawab merusak hutan tersebut. Tidak ada lagi wilayah yang dapat menyerap air tersebut. Bencana yang bisa terjadi seperti tanah longsor dan juga banjir. Pemanfaatan Lahan untuk Kepentingan Pribadi yang Berlebihan Banyak pihak tersebut berbuat sesuka hati menggunakan lahan yang tersedia untuk kepentingan pribadinya seperti membangun pabrik, membangun kelapa sawit, maupun bangunan pribadi. Bahkan, cara untuk mendapatkan lahannya tersebut kadang sangatlah tidak manusiawi seperti membakar hutan secara sengaja. Dengan membakar hutan, maka dalam jangka panjang tanah yang ada tidak bisa lagi dikembalikan kesuburannya dan tidak dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman. Jika hal ini sudah terjadi, maka air yang ada di dalam tanah akan dengan mudah meluap ke permukaan. Efek dari Rumah Kaca Efek rumah kaca merupakan dampak negatif dari berbagai kegiatan manusia seperti membakar sampah, penggunaan kendaraan pribadi yang menyebabkan polusi kendaraan, hingga asap yang dikeluarkan pabrik industri yang lama kelamaan dapat merusak lapisan ozon. Sampah yang Dibuang Sembarangan Sampah yang dibuang sembarangan semakin lama menumpuk karena banyaknya penggunaan barang sekali pakai seperti kantong plastik, sedotan, hingga masker sulit untuk didaur ulang. Jika sampah ini terus menerus menumpuk maka aliran air yang ada akan tersumbat yang membuat tekanan air tersebut semakin besar. Sehingga volume air yang ada akan semakin deras yang dapat menyebabkan adanya air berlebih. Membangun Pemukiman di Tepi Kali Dengan adanya pemukiman di tepi kali maupun sungai ini, seringkali membuat aliran sungai yang menjadi lebih sempit dan tanah yang dijadikan pemukiman tersebut akan rentan bencana tanah longsor Siklus Penanggulangan Banjir Cara mengatasi banjir dengan penanggulangan seyogyanya sudah dilakukan secara bertahap. Mulai dari pencegahan sebelum banjir prevention, penanganan saat banjir response/intervention, dan pemulihan setelah banjir recovery. Keseluruhan tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan. Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus life cycle. Tahapan itu dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan prevention sebelum bencana banjir terjadi kembali. 1. Pencegahan Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai in-stream sampai wilayah dataran banjir off-stream, dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir. 2. Penanganan Setelah pencegahan dilaksanakan, dirancang pula tindakan penanganan response/intervention pada saat bencana banjir terjadi. Tindakan penanganan bencana banjir, antara lain pemberitahuan dan penyebaran informasi tentang prakiraan banjir flood forecasting information and dissemination, tanggap darurat, bantuan peralatan perlengkapan logistik penanganan banjir flood emergency response and assistance, dan perlawanan terhadap banjir flood fighting. 3. Pemulihan Pemulihan setelah banjir dilakukan sesegera mungkin, untuk mempercepat perbaikan agar kondisi umum berjalan normal. Tindakan pemulihan, dilaksanakan mulai dari bantuan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, perbaikan sarana-prasarana aftermath assistance and relief, rehabilitasi dan adaptasi kondisi fisik dan non-fisik flood 5 adaptation and rehabilitation, penilaian kerugian materi dan nonmateri, asuransi bencana banjir flood damage assessment and insurance, dan pengkajian cepat penyebab banjir untuk masukan dalam tindakan pencegahan flood quick reconnaissance study. Anda tidak perlu pusing! Simaklah video yang informatif berikut ini untuk mempelajari cara menyelesaikan sengketa tanah dengan mudah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah